Jenis Spesies Gajah Di Zaman Purba – Gajah merupakan salah satu hewan yang memiliki tubuh yang besar. Hewan ini juga memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Gajah juga di kategorikan sebagai hewan yang sudah ada sejak zaman purba dahulu kala. Selain itu juga hewan ini memiliki bentuk yang sedikit aneh pada zaman tersebut berbeda dengan zaman pada masa kini. Di lansir dari laman junglepartyhostal.
Gajah tergolong hewan yang memiliki beberapa spesies pada masa zaman purba yang sudah lampau. Hewan ini juga menjadi salah satu hewan yang sudah hampir punah di kareanakan hewan ini selalu di buru oleh para manusia untuk di ambil gading nya. Berikut salah satu jenis spesies gajah pada zaman purba sebagai berikut.
American Mastodon
Sesuai dengan namanya, American Mastodon dulunya menghuni benua Amerika. Habitatnya tersebar luas dari Amerika Utara, mulai dari Alaska, pesisir timur Amerika Serikat hingga Meksiko. Di perkirakan, mereka hidup di era Paleogen, sekitar 30 juta tahun lalu, ungkap laman ThoughtCo. Sekarang, kamu hanya bisa melihat kerangkanya saja.
Tinggi gajah betina ialah 7 kaki (2,1 meter) dan jantan 10 kaki (3 meter). Beratnya bisa mencapai 6 ton, panjangnya mencapai 4,5 meter dan gadingnya memiliki panjang 2 meter, ujar Canadian Museum of Nature. Gading mammoth berbulu lebih melengkung di banding American Mastodon. Di perkirakan American Mastodon punah pada 10.500 tahun lalu.
Jenis Spesies Gajah Di Zaman Purba
Amebelodon
Ciri khas paling menonjol dari Amebelodon adalah gading bagian bawah yang berbentuk seperti sekop. Dua gading ini bentuknya rata, pipih dan berdekatan. Fungsinya adalah untuk menggali tanah dan mengikis kulit batang pohon, ungkap laman ThoughtCo. Habitatnya ialah di wilayah semi-akuatik dan rawa-rawa di Amerika Utara. Daftar Spadegaming Slot
Gajah Amebelodon hidup di era Miosen Akhir, antara 10 juta hingga 6 juta tahun yang lalu. Panjangnya sekitar 6-10 kaki (2-3 meter) dan memiliki berat 1-2 ton. Sama seperti spesies gajah purba lain, Amebelodon adalah hewan herbivora dan memakan tanaman untuk bertahan hidup. Kalau di lihat-lihat, unik juga, ya
Mammoth berbulu
Kalau kamu pernah menonton film animasi Ice Age, kamu pasti mengenal Manny dan Ellie, mammoth berbulu yang akhirnya menjadi sepasang suami istri. Dari sana, kita tahu kalau dulunya ada gajah berukuran besar dengan bulu tebal dan gading yang panjang dan melengkung. Sayangnya, sekarang kita hanya bisa menjumpai fosilnya saja di museum.
Menurut laman CNN, mammoth berbulu terakhir terlihat pada 4.000 tahun lalu di sebuah pulau terpencil di Samudra Arktik. Manusia memang pernah hidup berdampingan dengan mammoth.
Sayangnya, manusia purba dulu berburu mammoth untuk dimanfaatkan organ tubuhnya. Misal, memakai bulu sebagai pakaian atau gading sebagai alat untuk berburu.
Deinotherium
Kalau biasanya gading gajah melengkung ke atas, berbeda dengan Deinotherium. Gading gajah ini justru melengkung ke arah bawah dan cenderung pendek. Gajah ini bisa di temukan di hutan di Afrika dan Eurasia dan hidup pada era Miosen Tengah hingga Modern, terang laman ThoughtCo. Mereka hidup pada 10 juta hingga 10.000 tahun lalu.
Di bandingkan dengan beberapa gajah lain, Deinotherium punya ukuran yang lebih besar. Panjangnya mencapai 16 kaki (4,87 meter) dan berat antara 4-5 ton. Bentuk tubuhnya menyerupai gajah modern, kecuali gadingnya yang melengkung ke bawah yang melekat di rahang bawah. Awalnya, para ilmuwan pun bingung dengan gadingnya yang unik ini.