Ternyata Tidak Sama Berikut Perbedaan Antara Imunisasi Dan Vaksinasi – Banyak orang yang mengira bahwa vaksinasi dan imunisasi itu sama loh, tapi ternyata keduanya adalah dua hal yang berbeda. Berikut ini perbedaan vaksinasi dan imunisasi.
Imunisasi merupakan sebuah upaya pembentukan kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tertentu. Imunisasi dapat terjadi secara aktif, di mana tubuh membentuk antibodi setelah mengenali virus/bakteri/zat lain penyebab penyakit, atau secara pasif, di mana tubuh di berikan antibodi dari luar tubuhnya.
Nah, imunisasi aktif dan pasif ini sendiri di bagi menjadi alamiah, di mana alamiah merupakan zat yang di bentuk oleh tubuh, sementara buatan yaitu zat yang di sintesis / di buat melalui prosedur ilmiah. Masih sulit membayangkannya? Daftarfafaslot88
Apa itu imunisasi?
Istilah imunisasi, vaksinasi, dan inokulasi sering di gunakan secara bergantian, tetapi istilah tersebut secara teknis memiliki definisi yang sedikit berbeda.
- Imunisasi aktif, alamiah: Tubuh terpapar virus/bakteri, tubuh mengenalinya, dan membentuk antibodi spesifik
- Imunisasi aktif, buatan: Vaksinasi. Tubuh tidak pernah terpapar virus, tetapi di berikan vaksin yang akan membuat tubuh membentuk antibodi spesifik setelah mengenali komponen dalam vaksin yang mirip dengan virus/bakteri
- Imunisasi pasif, alamiah: antibodi yang mengalir dari ibu ke bayi melalui ASI. Bayi tidak membentuk antibodi, melainkan mendapatkan antibodi, yang asalnya alami yaitu dari tubuh ibu
- Imunisasi pasif, buatan: pemberian antibodi buatan (artifisial)
Nah, jadi, vaksin merupakan produk biologi yang terdiri bakteri/virus yang mati, di lemahkan, atau sebagian proteinnya. Kingpro88
Komponen dalam vaksin tersebut memberikan identitas vaksin/bakteri tertentu, sehingga tubuh dapat mengenalinya tanpa menimbulkan penyakit.
Setelah itu, tubuh akan membentuk antibodi dan terus mengingatnya, agar suatu hari nanti bila seseorang terpapar oleh virus/bakteri.
Yang sesungguhnya, tubuh sudah lebih dahulu mengenalnya dan mampu melawannya karena telah terbentuk antibodi.
Sementara itu, vaksinasi adalah program pemberian vaksin, sehingga hal inilah yang di sebut proses imunisasi secara aktif-buatan. Vaksin merupakan produk buatan, namun akan menimbulkan pembentukan kekebalan tubuh secara aktif.
Vaksinasi sendiri ada banyak jenisnya, karena sifatnya yang spesifik terhadap virus/bakteri tertentu, contohnya: terhadap hepatitis B, Human papillomavirus (HPV) penyebab kanker mulut rahim, influenza, dan yang saat ini sedang menjadi fokus utama yaitu vaksin COVID-19 untuk membentuk antibodi spesifik terhadap SARS-COV-2.
Melansir penjelasan dari Very Well Health, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), imunisasi adalah proses di mana seseorang di buat kebal atau kebal terhadap penyakit menular, biasanya dengan pemberian vaksin.
Vaksin inilah yang merangsang sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melindungi orang tersebut dari infeksi berikutnya.
Seseorang menjadi kebal terhadap suatu penyakit ketika tubuhnya telah terpapar baik melalui penyakit atau vaksinasi.
Sistem kekebalan mengembangkan antibodi terhadap penyakit sehingga tidak dapat membuat kamu sakit dengan mudah.
Kemudian kamu juga perlu mengetahui bahwa menurut peraturan Menteri Kesehatan, imunisasi ini wajib di berikan sesuai dengan jadwal yang sudah di tetapkan dalam pedoman loh.
Berikut ini 3 imunisasi wajib:
1. Imunisasi rutin
Sesuai dengan sebutannya, imunisasi ini akan di lakukan secara berulang sesuai dengan jadwal. Kamu akan mendapatkan 2 jenis yaitu imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
- Imunisasi dasar ini di wajibkan bagi anak bayi yang berumur di bawah usia 1 tahun.
Beberapa jenis imunisasi dasar seperti Bacillus Calmette Guerin (BCG), Di phtheria Pertusis Tetanus-Hepatitis B (DPT-HB), hepatitis B pada bayi baru lahir, polio, dan campak.
- Imunisasi lanjutan yaitu imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan atau untuk memperpanjang masa perlindungan.
Imunisasi jenis ini akan di berikan kepada anak berusia bawah tiga tahun (batita), anak usia sekolah dasar, dan wanita usia subur.
2. Imunisasi tambahan
Imunisasi jenis ini pada umumnya akan di berikan pada kelompok usia tertentu yang paling berisiko terkena penyakit.
3. Imunisasi khusus
Terakhir, imunisasi khusus yaitu kegiatan imunisasi yang di lakukan untuk melindungi masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu.
Misalnya pada persiapan keberangkatan calon jemaah haji atau umroh, hal tersebut merupakn imunisasi khusus. Yakni sebagai persiapan perjalanan menuju negara endemis penyakit tertentu dan kondisi kejadian luar biasa.
Apa itu vaksinasi?
Jika imunisasi adalah salah satu cara untuk membantu sistem kekebalan tubuh manusia, vaksin adalah cara paling umum untuk mencegah seseorang agar tidak terinfeksi oleh penyakit tertentu.
Vaksin biasanya di buat dari bentuk bakteri tidak aktif (non-infektif). Contohnya seperti vaksin cacar akan memiliki sel-sel bakteri mati dari penyakit itu sendiri. Vaksinasi biasanya di berikan dalam bentuk tetes (polio) atau melalui suntikan.
Jadi vaksinasi itu pemberian vaksin atau bentuk melemah dari bakteri yang di berikan kepada seorang individu untuk menjaga mereka dari terinfeksi oleh penyakit.
Di karenakan banyaknya deretan vaksin wajib yang harus di berikan, hingga kini banyak orang tua kewalahan dengan jumlah vaksin yang di rekomendasikan untuk bayi mereka.
Mungkin terlihat terlalu berlebihan untuk memberi bayi tiga atau empat suntikan setiap beberapa bulan selama tahun pertama hidupnya. Namun, tahun pertama itu adalah saat bayi paling rentan terhadap penyakit-penyakit berbahaya.
Kekebalan protektif yang kita dapatkan dari beberapa vaksin selama masa kanak-kanak akan berkurang dengan sendirinya saat kamu mulai tumbuh dewasa. Sehingga di butuhkan vaksin booster.
Vaksin, imunisasi, dan inokulasi pada dasarnya adalah bagian dari proses yang sama. Para dokter mungkin menggunakannya dengan cara yang sedikit berbeda tetapi bagi masyarakat umum, namun perlu kamu ketahui bahwa ini adalah cara untuk mencegah penyakit tanpa sakit.
Baik itu akan di berikan melalui suntikan, semprotan hidung, atau secara oral, namun tujuannya kamu harus mendapatkan vaksin agar membuat kita tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit mematikan.
Jadi pada dasarnya imunisasi dan vaksinasi memiliki perbedaan yang sedikit. Tidak heran jika masih ada beberapa orang yang menganggap vaksinasi dan imunisasi itu sama.